Monday, February 16, 2009

Informasi Literasi Sekolah

Pendahuluan

Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber informasi sekolah memegang peranan penting dalam upaya membekali siswa agar paham dengan Informasi Literasi untuk mengintegrasikan kedalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan demikian siswa akan lebih siap dan kreatif dalam memperoleh informasi untuk kedepannya.

Sebagai dari pada bagian perpustakaan sekolah dan pelayanan informasi, titik peran dari pada pustakawan sekolah adalah dengan mengembangkan siswa dalam hal informasi literasi secara kritis. Agar proses pemahaman kebutuhan akan informasi berhasil dengan sukses, maka sangat perlu seseorang memahami tentang informasi literasi untuk itu disini dituntut peran dari pada pustakawan dan guru. Sebuah peran tidak hanya sepenuhnya di mengerti dan juga harus di dukung oleh komunitas sekolah, bekerja sama dalam membekali keterampilan dalam memperoleh informasi kepada siswa dalam memberdayakan perpustakaan dan pengetahuan serta menggunakan teknologi informasi dan pustakwan juga dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keterampilan dalam informasi literasi. Itu juga adalah sebuah peran dimana pustakawan sekolah bekerja sama bersama memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam hal belajar mengajar. Memiliki kemampuan mengorganisasi informasi tersebut secara efektif dan mengatur bahan-bahan informasi dan melayankannya keseluruh sekolah, menyediakan kualitas bahan belajar yang baik dan siswa dapat belajar dengan baik.

Siswa yang sudah memiliki informasi literasi akan dapat mengakses informasi yang dingingkan secara efektif dan efisien, mengevaluasikan informasi secara kritis dan kompeten, dan menggunakan informasi yang diingikan secara akurat dan kreatif.


Pengertian Informasi Literasi

Ada beberapa pengertian Information Literasi dari para ahli yaitu:

Literasi informasi (LI) adalah seperangkat keterampilan dalam:

1. memahami informasi apa saja yang dibutuhkan,

2. membuat pertanyaan-pertanyaan berdasarkan informasi yang dibutuhkan,

3. mengidentifikasikan sumber-sumber informasi yang tepat,

4. mengevaluasi informasi

5. menyusun informasi agar dapat digunakan

6. menggunakan informasi yang telah diperoleh untuk menyelesaikan masalah (Wiyanti, 2007)

Literasi informasi adalah sebuah pemahaman dan seperangkat kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk TAHU kapan informasi itu dibutuhkan dan mempunyai kapasitas untuk MENEMUKAN, MENGEVALUASI, dan MENGGUNAKAN secara efektif informasi yang dibutuhkan itu (Council of Australian University Librarians 2004).

Definisi sederhana mengenai informasi literasi juga diberikan oleh Wijetungge dan Alakahoon (Wijetungge and Alakahoon, 2005) sebagai kemampuan untuk mengakses, menilai dan menggunakan informasi dari berbagai sumber. Dari definisi sederhana berdasarkan tindakan yang diperlukan berkembanglah definisi kemelekan informasi sebagai “kemampuan untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi, menililai, mengorgansasi dan menciptakan secara efektif, menggunakan dan menggunakan informasi guna mengatasi sebuah masalah. Kemelekan informasi dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran sepanjang hayat. (sulistyo-Basuki, 2007)

Jadi kesimpulannya Information Literasi adalah untuk memastikan kapan dan dimana kamu membutuhkan informasi, dimana menemukannya dan bagaimana mengevaluasikannya, menggunakan dan mengkomunikasikannya.

Berikut adalah beberapa model dari pada Information Literasi yaitu:


The Big 6

The Big6 dikembagkan oleh MikeEisden dan Bob Berkowitz. Model tersebut terdiri dari 6 tahap yaitu:

1. Defenisi

Yaitu mendefenisikan masalah dari informasi dan mendefenisikan informasi yang di butuhkan

2. Strategi Pencarian Informasi (Seleksi)

Menentukan dan mensleksi semua sumber2 informasi yang dinginkan.

3. Lokasi dan Akses

Pencarian dan penelusuran bahan2 informasi yang di butuhkan

4. Menggunakan Informasi (Organisasi)
Mengkombinasikan informasi yang didapat dan mengambil informasi yang relevan.

5. Sintesis (Presentasi)
Mengorganisasikan dari berbagai sumber dan mempresentasikannya informasi tersebut

6. Evaluation (Menila)
Menilai dan memprosen apakah sudah efektif dan efisien.

Empowering 8

Empowering 8 adalah salah satu dari 6 model literasi informasi. Model ini dikembangkan oleh dan merupakan copyright NILIS ( National Institute of Library and Information Sciences) dari Universitas Colombo Sri Lanka pada tahun 2004. Literasi informasi ini merupakan model reflektif dari kondisi lokal (Asia), oleh karena itulah model ini dikembangkan oleh orang Asia untuk Asia.

Model ini terdiri dari 8 tahapan atau keterampilan atau kemampuan yang harus dikuasai oleh seseorang. Keterampilan tersebut adalah :

1

Identifikasi

5

Menciptakan

2

Eksplorasi

6

Presentasi

3

Seleksi

7

Penilaian

4

Organisasi

8

Penerapan


Dan berikut ini beberapa langkah-langkah dalam empowering 8

1. Identifikasi

· Menentukan topik/subyek

· Menentukan dan mengenal audience

· Menentukan format yang cocok untuk hasil akhir

· Mengidentifikasikan kata kunci

· Merencanakan strategi penelusuran

· Mengidentifikasi jenis-jenis sumber lain dimana informasi dapat ditemukan

2. Eksplorasi

  • Menempatkan hasil temuan secara tepat guna pada topik yang dipilih
  • Menemukan informasi yang tepat guna dengan topik yang dipilih
  • Apabila perlu lakukan wawancara, studi lapangan atau riset di luar sekolah (outside research)


3. Seleksi

  • Memilih informasi yang relevan
  • Menentukan sumber-sumber mana saja yang mudah, biasa dan sulit
  • Mencatat informasi yang relevan dengan membuat catatan – visual organizer seperti table-grafik atau outline.
  • Mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam proses penelitian
  • Mengumpulkan kutipan-kutipan yang sesuai

4. Organisasi

  • Menyortir informasi
  • Membedakan antara fakta, pendapat, fiksi
  • Memeriksa “bias” yang berasal dari sumber
  • Menggunakan alat bantu visual untuk membandingkan atau mengkontraskan informasi

5. Menciptakan

  • Menuliskan informasi dengan menggunakan kata-kata sendiri
  • Merevisi atau mengedit sendiri atau dengan teman
  • Membuat daftar pustaka

6. Presentasi

  • Melakukan latihan untuk mempresentasikan hasil penemuan
  • Mempresentasikan informasi kepada pendengar yang tepat
  • Menyajikan (display) informasi disesuaikan dengan audience
  • Mempersiapkan perlengkapan presentasi dengan baik

7. Penilaian

  • Menerima masukan dari orang lain
  • Menilai sendiri “salah satu penampilan kita ” dibandingkan dengan “ penilaian guru ”.
  • Merefleksikan sudah seberapa baiknya yang telah dikerjakan
  • Mengungkapkan keterampilan baru yang telah dipelajari dalam proses penelitian ini
  • Memperhatikan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dengan lebih baik lagi diwaktu mendatang.

8. Penerapan

  • Memperhatikan masukan dan penilaian yang telah diberikan
  • Menggunakan masukan dan penilaian untuk tugas selanjutnya
  • Mengusahakan untuk menggunakan pengetahuan baru yang diperoleh untuk pelbagai situasi (lessons learned).
  • Menentukan kasus/bidang studi apa saja, yang dapat menerapkan keterampilan ini
  • Menambahkan hasil kegiatan ini pada portfolio.

Penutup

Informasi Literasi sangat diperlukan bagi sekolah dan disini pustakawan bekerja sama dengan guru dituntut untuk mengetahui dan menjalankannya di lingkungan sekolah. Dan juga harus di dukung dari seluruh komunitas sekolah baik itu kepala sekolah, dan juga orang tua murit agar informasi literasi dapat berjalan semestinya. Pelaksanaan program informasi literasi juga harus di dukung oleh bahan2 literatur yang memadai baik itu yang tercetak maupun elektronik.

Informasi Literasi digunakan untuk pendidikan, penelitian dan juga mempersiapkan para siswa untuk lebih mandiri dan terbiasa dalam menggunakan dan memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga memudahkan siswa tersebut untuk kedepannya.


Referensi :

Markuson, Carolyn (1999). Effective Libraries in International Schools. John Catt Educational, UK.

Perpustakaan Duta Wacana(2008). Informasi Literasi: [accessed 7 May 2007]

Sulistyo-Basuki (2007). Pengenalan Empowering 8: Sebuah model Literasi Informasi, Library Seminar and Workshop Information Literacy for School Library to University. Jakarta 10-12 Desember 2007

Wiyanti, Eko (2007) . Pengenalan Empowering 8: Sebuah model Literasi Informasi, Library Seminar and Workshop Information Literacy for School Library to University. Jakarta 10-12 Desember 2007.

Wurster, Dennis (2007). What is the big 6. Available from: <http://www.big6.com> [accessed 7 May 2007]

coretan hari ini

Baru buka blog, gak tahu apa yang harus di perbuat... soalnya belum ada bahan.....
Hari ini senin diawali yang begitu lumayan banyak kerjaan tapi kok rasanya males sekali untuk meakukan aktifitas... mukin dikarena kan masih dalam dalam keadaan flu.... tapi yah kerja ya harus kerja... come on ..... u have to be a good worker man.....;-) okay.... first one i have to put all the resources to the shelves and set up the very messy library because of the PYP Camp.

Last... I should thinking or organizing what should i do for tomorrow. Satu yang harus di fikirkan untuk besok adalah saya ngajar untuk student librarian.... so i have to prepare something for tomorrow.... but i do not have anything...i am blank.... so i try to searching internet... wue........ Saya mendapatkan sesuatu yang menarik.. Saya mendapatkan modul lesson plan untuk teacher librarian.... sepertinya lumayan juga untuk diterapkan... okay.... untuk sementara saya akan mempelajarinya dahulu dan mukin akan saya tulis disini ketika selesai saya terapkan untuk student libraian.... ok wait and see..... ;-)

Sunday, February 15, 2009

Akhirnya

Finally i have a blog now, although nothing inside... I making this blog only for trend or for publish the information that i know for public maybe... it is look like so simple blog of me because i am really really new for this and still learning.... so ppl said "better late than nothing" he.... gak nyambung ya... anw, wait for the next corat-coret ;-)